Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Sabtu, 25 Oktober 2014

Kutemukan Diriku Dalam Dunia Pena


Bermimpi jadi penulis?. Ya tentu saja aku ingin menjadi penulis novel fiksi yang sukses menginspirasi jutaan manusia di muka bumi ini. Kondisi Indonesia saat ini masih dilanda krisis buku-buku novel fiksi yang mendidik. Selama ini Novel yang banyak beredar dimasyarakat lebih menekankan pada unsur cerita cinta yang banyak digandrungi remaja tanpa memandang fungsi  dan peran media sesungguhnya yaitu untuk menyuguhkan informasi aktual dan mendidik .
Tapi apa bisa?  Apakah tulisanku seindah rangkaian kata novel Asma Nadia yang layak diterbitkan . Atau mungkin seinspiratif cerita Habiburrahman El Shirazy.  Pasti masih terpaut jauh. Memikirkannya saja sudah membuat lemas dan tidak percaya diri.  Namun setidaknya aku masih memiliki segenggam semangat yang selalu tertanam kuat di dalam hati kecil.  Suatu saat nanti pasti novelku akan terbit . Bukan sekedar mimpi atau halusinasi.  Entah bagaimana caranya aku akan berusaha untuk menerbitkan novel orisinil karanganku sendiri.
 Salah satu usahanya melalui kompetisi yang diadakan penerbit Rasibook. Penerbit Rasibook menerima kiriman naskah tanpa proses seleksi yang panjang seperti penerbit mayor lainnya jadi sistemnya adalah self publishing (penerbit indie).Selama naskah bermanfaat dan tidak mengandung unsur SARA maka akan diterbitkan dengan harga yang murah tapi komisinya lumayan besar sekitar 15% dari penjualan. Setiap naskah yang ditampilkan akan tampil di website rasibook. Dan akan dijual melalui akun sosial media, penyedia aplikasi buku, dan seluruh toko buku di Indonesia. Jadi kemungkinan buku terjual semakin tinggi.  Sebuah kesempatan emas diberikan Penerbit Rasibook untuk menerbitkan naskahnya melalui kontes menulis artikel secara gratisss. Berharap  semoga keberuntungan berpihak dan dapat diberikan kesempatan emas ini oleh CV Rasi Terbit. Sebagai langkah awal menapaki karir menjadi seorang penulis.  Sampai saat ini saya telah membuat dua naskah cerita namun belum terpublikasikan karena rata-rata membutuhkan modal yang tidak sedikit. Dan apa daya saya adalah seorang mahasiswa yang belum produktif untuk menghasilkan uang sendiri kesimpulannya masih meminta dana dari orang tua.  Inti dalam tulisan ini hanya ingin mengulas sedikit cerita bagaimana akhirnya berhasil menemukan passion menulis yang sangat sukar ditemukan  .
<<_^^_>>
Lama sudah ku mencari. Apa yang hendak kulakukan. Segala titik kujelajahi. Tiada satupun ku mengerti. Tersesat kah aku di samudra hidup. Inikah jalanku. Inikah takdirku. Biarkan ku mengikuti  Suara dalam hati .Yang selalu membunyikan cinta. Kupercaya dan kuyakini murninya nurani menjadi penunjuk jalanku lentera jiwaku. (Nugie-Lentera Jiwa)
Lagu yang mewakili situasi hidupku kala SMA, kondisi dimana aku tak mengenal siapa sebenarnya jati diriku yang sesungguhnya. Aku telah mencari dan mencari namun hasilnya nihil. Segala bidang telah kucoba. Di bidang pendidikan aku kalah saing . Bidang seni, hasil karya lukisanku  ketika ujian praktik sekolah menyerupai gambaran anak tk. Bermain musik tidak bisa. Nari pun badan terasa kaku. Di olahraga, Setiap kali praktek lari di kelas aku selalu di urutan juru kunci.  Apa sebenarnya bakatku? Apa aku tidak memiliki kemampuan?.
Satu hal yang diketahui menjadi kelebihanku bahwa aku adalah seorang pejuang tangguh dan pantang kenal menyerah. Suatu saat pasti menemukan apa yang menjadi kelebihanku sesungguhnya biarpun terlambat menemukannya dibanding teman-teman yang sudah lebih dulu menyelami bakatnya. Ya mungkin itu adalah sisi positif yang mengekang segala persepsi negatif yang terus membayangi jiwa.
Kata-kata Mario teguh terus terngiang dan menjadi sumber penyemangat.  "Engkau yang muda dan sedang mencari jati diri, dengarlah ini … Jati dirimu tak bisa kau temukan dalam lamunan, tapi dalam kegiatan yang dinamis di masyarakat. Meskipun engkau mungkin sedang tersiksa dalam perasaan bersalah karena kemalasanmu, rasa malas bukanlah jati dirimu.Kesejatian jiwamu itu kuat dan terhormat.Jika engkau tidak kuat, rasa malas itu telah lama menjadikanmu lapuk dan tak berguna. Tapi jiwamu melawan, dan membuatmu merasa bersalah, agar engkau menguatkan diri melawan rasa yang telah menggagalkan banyak jiwa hebat yang sangat berbakat sebelummu.Kesejatianmu sesungguhnya mampu untuk tetap belajar dan bekerja keras walau pun sebetulnya rasa malas sedang merampok hatimu.Rasa malas dan kerja keras adalah dua hal yang berbeda.Dan karena engkau jiwa yang sejatinya kuat, engkau akan tetap mampu belajar dan bekerja keras di dalam rasa malas atau dalam perasaan apa pun.Sesungguhnya engkau jiwa yang hebat.Kalau tidak, mengapakah engkau merasa galau dalam perasaan bahwa seharusnya engkau bisa menjadi lebih besar?. Hatimu galau, karena ia tak suka engkau tak menjadi sehebat engkau yang seharusnya. Engkau jiwa yang hebat.
Sampai suatu saat aku mengikuti kontes penulisan artikel pendek 100 kata dan berhasil menyabet juara 3. Hal itulah yang menyadarkanku untuk menekuni dunia tulis-menulis. Mungkin inilah bakat yang selama ini aku cari  walaupun terkadang masih diliputi rasa kegalauan. Apa benar aku punya kemampuan bagus dalam menulis?.  Meskipun ragu tapi fillingku mengatakan sastra adalah duniaku. Semenjak SMA aku mulai aktif mengirimkan karya tulis ilmiah dan essay meskipun belum pernah menjadi juara utama tapi aku merasa bangga dan senang menulis. Satu hal yang membuatku termotivasi adalah nilai pelajaran Bahasa Indonesia yang selalu di atas angka 9. Aku yakin diriku terdapat dalam dunia pena. Aku akan mendalaminya dan terus berjuang untuk membuat karya yang indah .
<<_^^_>>

Sebenarnya mengembangkan bakat tidaklah sesulit mencari bakat terpendam yang ada di dalam diri.  Beragam tanda tanya muncul dan mengerucut kepada satu pesoalan yakni jati diri. Manusia diciptakan Tuhan dengan diberi segenap kelebihan berupa kemampuan khusus. Tidak ada manusia yang terlahir di muka bumi ini tanpa memiliki kemampuan. Namun kebanyakan kemampuan itu tidaklah disadari. Sehingga Individu merasa lemah, rendah diri dan menganggap dirinya “tidak pintar”.
Dengan demikian hendaknya setiap insan manusia memaksimalkan potensi yang ada didalam dirinya dengan cara mengetahui bakat dan minat (passion). Jika individu bisa mengembangkan potensinya dan kelak bekerja berdasarkan bidang yang disukai secara otomatis dia tidak akan merasa bosan dengan pekerjaannya karena didasari oleh rasa cinta dan semangat. Namun untuk mengetahui passion haruslah bisa mengenali diri sendiri karena Tanpa tahu siapa diri kita yang sesungguhnya maka akan sangat sulit untuk mengidentifikasi potensi diri.  Itulah mengapa manusia harus terus berusaha menggali dan menemukannya.
<<_^^_>>




Senin, 20 Oktober 2014

Contoh Surat Pengunduran diri kuliah

Hal : Pengunduran diri                                                                                Jakarta, 9 Agustus 2014

Yth. Rektor Universitas Kebangsaan
        di Jakarta

Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama                                       : Kaning Nugroho
NIM                                        : 14/361733/05998
Nomor registrasi                      : 361733
Fakultas/program studi           : D3 Manajemen
            Mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya yang telah diterima sebagai calon mahasiswa di program studi D3 Manajemen Universitas Kebangsaan melalui jalur SNMPTN . Namun, saya mohon maaf karena tidak bisa melanjutkan studi di program studi D3 Manajemen karena saya juga diterima di S1 Sastra Inggris Universitas Nusa Sayana. Dengan segala hormat , dengan ini saya menyatakan mengudurkan diri sebagai calon mahasiswa program studi D3 Manajemen Universitas Kebangsaan. Demikian yang saya sampaikan. Atas perhatian dan diperkenankannya permohonan ini saya mengucapkan terima kasih .


    Mengetahui,                                                                                                           
     Orang Tua                                                            Hormat saya,


     Sri Hartini                                                        Kaning Nugroho




Sabtu, 18 Oktober 2014

Contoh CV Mahasiswa

Halo-halo semuanya kembali lagi setelah lama vacumm of power . hehe ceilehh . mimin mau ngupdate informasi terbaru nih yang tentunya bermanfaat. Oke langsung aja . bagi para mahasiswa yang lagi butuh CV. nih mimin kasih formatnya. . . .
Monggo disimak...!!!???


CV

Nama Lengkap            : Kaning Nugroho
Nama Panggilan          : Kaning
Tempat, tanggal lahir  : Jember , 22 April 1996
Usia                             : 18 tahun
Jenis Kelamin              : Perempuan
Alamat                         : Jalan Kalimantan Km 4,5 Gg. Ilir-Ilir CT III /263 C Sleman
Alamat asal                 : Jalan Tidar no.07 Rt:02 Rw:08 Krajan
Agama                         : Islam
No hp                          : 08X XXX XXX XXX
Berat Badan                : 55 kg
Tinggi Badan              : 161 cm
Email                           : 
Riwayat Pendidikan :
-          Formal
TK Bustanul Athfal Ambulu 1999-2002
SD Negeri Tegalsari 01 Ambulu 2002-2008
SMPN 01 Ambulu 2008-2011
SMAN Ambulu 2011-2014
Universitas Kebangsaan 2014-now

-          Non Formal
Bimbingan Belajar Prim*gam*
Pelatihan Pesantren kilat ESQ 2012

Pengalaman Organisasi
-          MPK : 2011-2013
-          Ekskul Dakwah : 2011-2013
-          Ekskul KIR : 2012-2013

-          Himsana  : 2012-2013

Minggu, 10 Agustus 2014

Segelintir Kisahku


Untuk impian dan harapan yang selalu tertanam dalam akal dan hati  . Hingga dalam sekejap mata seolah merubah segalanya . Tak pernah ku toleh apa yang pernah kulalui sampai detik ini ,hingga tulisan ini ku tulis sebagai sebuah perjalanan hidup . Perjuangan memanglah sebuah perjuangan untuk di hadapi bukan untuk di ratapi . Saya tidak pernah menyesali apa yang telah saya perjuangkan , hambatan dan rintangan yang mengiringi perjalanan hidup saya tak pernah saya ingat . Banyak hal yang telah saya lalui sampai akhirnya saya bisa menjadi bagian dari Gadjah Mada Muda .
Saya terlahir tepatnya 18 tahun lalu dari sebuah keluarga yang tinggal di dusun Krajan Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember . Kota kecil di pesisir pantai dengan deburan ombak dan batu karang yang sangat menawan berbatasan langsung dengan Samudra hindia .  Ayah saya seorang guru SMP Negeri dan Ibu saya seorang pedagang . Saya sangat bersyukur karena dilahirkan dari keluarga bahagia dengan 2 orang adik laki-laki . Hidup di tengah kota kecil yang jauh dari ibu kota metropolitan membuat saya sangat bahagia dan bersyukur . Tidak ada kemacetan di jalan raya . Mobil tidak gerombolan melintas . Masyarakat hidup dengan rasa kepedulian sosial yang tinggi . Lingkungan hidup masih natural alami . Tata krama sangat dijunjung tinggi . dan suasananya seperti kota santri . Hampir setiap desa memiliki 2-3 pondok pesantren .
Saya mengenyam pendidikan taman kanak-kanak di TK Bustanul Athfal Ambulu . Disana saya belajar banyak tentang cara membaca , menulis alphabet dan juga tata krama . Saya sangat ingat apa yang sering di katakan guru saya “Bayemm Mingkemmm” suatu kata yang membuat anak-anak tk untuk tidak ramai dan diam membatu . Ketika tk masih belum mempunyai teman karena saya memang terkenal sebagai anak yang pendiam, kuper dan penakut sehingga banyak teman-teman yang menjauhi saya karena terlalu culun . Suatu sifat yang rasanya bertolak belakang dengan keadaan saya sekarang untuk bisa beradaptasi dengan teman di seluruh indonesia dari Sabang sampai Merauake .
Akan tetapi sejak SD mulailah tumbuh kepercayaan diri saya . Saya mulai memiliki banyak teman bermain . Dan tidak lagi Culun , meskipun ada beberapa teman yang memilih gank’’an tidak mau berteman dengan anak-anak seperti kami yang berpenampilan sederhana  . SD Tegalsari 01 , Disinilah saya bertemu dengan guru yang sangat menginspirasi saya hingga saat ini . Motivasi dan cerita inspiratif yang beliau berikan membuat saya tumbuh menjadi pribadi yang penuh semangat . Namanya Pak Wito beliau sangat tegas dan disiplin namun penyayang .  Saya pernah juga dijewer karena lupa tidak membawa buku tugas , sehingga pada saat itu kalau ada buku ketinggalan saya minta ijin ke toilet tetapi saya tidak pergi ketoilet melainkan lari ke rumah dengan segera untuk mengambil buku yang ketinggalan . Jarak rumah dan sekolah sekitar 300 meter. Hal yang paling saya ingat ketika saya SD adalah saat dimana ulang tahun saya . Ketika itu Pak wito mengerjai saya . Saya dimarah-marahin di depan teman-teman katanya saya ini membuat ramai saat guru tidak dikelas dan tugas yang diberikan tidak diselesaikan .  Padahal saya ini diam saja ketika guru tidak dikelas dan semua tugas sudah selesai . Hingga akhirnya saya dikenai hukuman untuk menyanyikan lagu ibu kita kartini .  Hampir saja saya menangis , mata sudah merah namun air mata Alhamdulillah belum jatuh . Kalau sampai menangis saya jadi tambah malu .  Setelah saya menyanyi Pak wito dan teman-teman mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya. Duh bahagianya ternyata mereka mengingat tanggal lahir saya . Bahagia rasanya maklum dari kecil sudah pengen ulang tahunnya di rayain seperti teman-teman tapi belum keturutan hehe . .
Berlanjut ke jenjang SMP , saya bersekolah di SMP Negeri 01 Ambulu . Saya menemukan 3 sahabat karib yang sangat perhatian hingga sekarang . Mereka adalah Aseh, Yesi dan Ika   . Kami menamainya dengan FGF (Four Girls Flower) terinspirasi dari drama serial Boys Before Flowers (BBF). Meskipun tidak setenar serialnya tapi kami sangat kompak dalam hal apapun . Kami sangat dekat sekali hingga saat ini kami rutin mengadakan acara berkumpul bersama meskipun ketika SMA tidak bisa satu sekolah  . Aseh diterima di SMAN Jenggawah , Ika di SMA Pancasila dan Saya juga Yesi di SMAN Ambulu. Kami bercita-cita untuk kelak sukses bersama dengan perjalanan dan pengalaman hidup yang berbeda .
 SMA , merupakan tempat saya belajar yang paling banyak merubah arah pandang saya , belajar dengan status sebagai remaja yang masih ababil hingga tumbuh sebagai kinanti indah safitri yang sekarang . Mulai dari remaja yang masih ingin tahu apa itu cinta dan menyukai lawan jenis hingga sebagai seorang remaja dengan semangat besar meraih cita-cita. Awalnya saya mempunyai target untuk Ranking 1 berturut-turut dikelas . Di kelas satu masih belum tahu jati diri sesungguhnya , berbagai macam ekstrakurikuler saya coba semua tetapi yang paling awet adalah di ekskul dakwah , KIR dan MPK  pada saat itu juga mulai menyukai dan kagum dengan kakak kelas hingga harapan menjadi ranking 1 pupus karena banyak mikir yang lain .
Kelas 2 merupakan pengalaman eksperimental , Saya menjadi seseorang yang mempunyai kepercayaan diri  . Namun sekejap itu saya di bully seorang diri oleh teman-teman karena adanya salah paham di antara teman sekelas . Hingga kepercayaan diri saya luntur dan kembali menjadi seorang penakut dan pemalu . Diejek dihina dan dikerjain menjadi sarapan pagi untuk saya . Tidak ada satupun teman yang mau berteman dengan saya . Ingin rasanya pindah sekolah . Tapi demi suatu cita-cita saya tidak mau patah semangat . Fokus saya ketika itu adalah meraih ranking 1 di kelas tidak peduli apa yang dikatakan teman-teman yang mengejek . Dan pada akhirnya Habis Gelap Terbitlah Terang saya meraih ranking 1 dikelas dan yang membuat saya bangga . Orang tua saya juga turut bahagia dan memuji prestasi saya.  Waktu demi waktu berganti teman-teman pun sedikit demi sedikit luluh dan mau menerima kembali saya sebagai teman mereka. Perasaan marah bisa saya hilangkan namun trauma yang saya alami hingga sekarang terus mematahkan rasa kepercayaan diri saya. Sering kali dihinggapi rasa malu dan takut . Bahkan saya bingung cara memulai berteman menjalin keakraban dengan orang lain . Untuk menyelesaikan tugas di depan kelas saya sangat nervous dan takut salah . Padahal saya dulu selalu tampil di depan publik dengan berani. Hingga saat ini saya masih belajar untuk menata kembali kepercayaan diri saya .
 Kelas 3 saya lebih fokus lagi dengan pelajaran dan UN . Target saya bisa rangking 1 di kelas , Masuk 3 besar paralel UN terbaik di sekolah dan Tembus perguruan tinggi ternama. Belajar dan belajar terus  . Memang saya bukanlah anak yang genius sejak lahir . Tapi saya masih mau berusaha meskipun tidak bisa . Saya memang lebih lama dalam menyerap bentuk pelajaran , jadi saya harus belajar ekstra keras dari teman-teman saya . Pada Akhirnya Alhamdulillah impian itu terwujud meskipun banyak hambatan dan rintangan menghadang . Perjuangan yang tidak mudah akhirnya terbayarkan . Saya meraih rangking 1 di kelas , Rangking 1 paralel UN terbaik dan juga lolos SBMPTN Pembangunan sosial dan Kesejahteraan Universitas Gadjah Mada . Suatu kebanggaan bagi saya bisa lolos jalur tulis di Universitas Terbaik di Indonesia . Universitas Gadjah Mada yang sering saya dengar dari cerita guru saya di sekolah dan merupakan universitas impian siswa di Indonesia  kini menjadi almamater saya . Saya akan berusaha dengan sungguh-sungguh agar orang tua yang selalu mendukung bangga . Saya ingin membahagiakan orang tua saya dengan prestasi yang saya raih . Target saya kedepan adalah bisa mendapatkan beasiswa , IPK cumload dan aktif organisasi.  Bangga sekali dan bersyukur . Thanks to Allah SWT . Thanks to My Parents . Thanks to My Teachers .